Monumen MBKD

Monumen Markas Besar Komando Djawa

Wisata Pemandian Air Panas

Tempat Wisata Pemandian dan Pengobatan Alami dari Sumber Mata Air Cipanas

Lambang Desa Subang Kuningan

Lambang dan Slogan Desa Subang Kuningan

Peta Wilayah Desa Subang

Peta Wilayah Desa Subang dan Kecamatan Subang Kab. Kuningan

Masjid Attaqwa

Mesjid Agung Attaqwa Desa Subang Kec. Subang Kab. Kuningan

Selasa, 28 Oktober 2008

Tarian Rudat, Masihkah bertahan ?

Kesenian "RUDAT" adalah salah satu kesenian khas desa Subang Kec. Subang Kab. Kuningan . Awal kisah tarian RUDAT ini diperkenalkan oleh penduduk subang yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren Kuningan, sepulangnya mereka dari menuntut ilmu disana mereka juga memperkenalkan kesenian tari ini kepada warga Subang

Dalam perkembangannya Kesenian Rudat ini sempat mendapat tempat di hati masyarakat Subang dan sekitarnya, apalagi pada sekitar era tahun 80-an, Rudat sempat menjadi Kesnian Favorit bagi warga masyarakat subang, bahkan pada saat itu semua kalangan sangat menyukai Rudat, dari mulai anak-anak, remaja Hingga orang Tua, hampir setiap ada peringatan hari besar keagamaan, di setiap Mushola-mushola yang berada di wilayah Desa Subang, mengadakan Kesenian Rudat. pada peringatan Isra Mi'raj misalnya, Kesenian Rudat ini selalu dilaksanakan, dan pada Isra Mi'raj di Desa Subang juga punya Ciri Khas, yaitu dengan disajikannya "WEDANG KONENG", Papais, Buras , opak, simpring, ranginang dan semacamnya

Lain lagi pada saat peringatan Maulid Nabi, Kegiatan Kesenian Rudat ini disetai dengan jamuan, SANGU KONENG, dan terutama yang harus ada yaitu "CAU" (Pisang), bahkan untuk menyediakan pisang ini, masyarakat menyumbang cau "Saturuy", yang biasanya seminggu sebelum acara Maulid Nabi dilaksanakan ada acara masal "MEUYEUM CAU" atau mematangkan pisang dengan cara dikubur dalam satu lubang berukuran sekitar 1 x 1 meter lalu "diempos" atau diasapin, dan ketika acara peringatan Maulid tiba, maka babak selanjutnya adalah "Ngaludang Cau" atau membongkar pisang yang sudah matang.

Malam harinya setelah acara peringatan Maulid Nabi yang biasanya diisi dengan ceramah dan Khatam Alqur'an, diteruskan dengan acara RUDAT, Kesnian Rudat ini dilengkapi dengan seperangkat alat musik tabuh, yaitu "Genjring yang dimainkan oleh 5 orang dan 1 buah Jidor(beduk kecil)" dan disertai dengan Alunan puji2an yang dilantunkan oleh para pemain rudat, awalnya Rudat ini dimainkan "DUA BABAK" yaitu babak pertama Rudat dengan posisi duduk, dan babak kedua yaitu "RUDAT NANGTUNG" (Rudat dengan posisi berdiri). Namun pada era-era berikutnya hanya dilakukan Rudat dengan posisi duduk.

Ada yang menarik dari tarian rudat ini , biasanya pada akhir babak tarian rudat ini ada beberapa pemain Rudat yang "NYANDING" (Kesurupan),

ini diakibatkan oleh pemain Rudat tersebut terlalu larut menikmati tarian rudat, namun ada yang menyebutkan bahwa NYANDING tersebut disengaja oleh salah seorang yang bisa memasukan "roh gaib" ke dalam pikiran si pemain (Wallahualam).

Namun menurut pemantauan saya, Kesenian Rudat di Desa Subang, sudah kurang dilirik, mungkin banyak sekali faktor yang menyebabkannya, mulai dari tidak adanya generasi penerus yang mau belajar kesenian ini, warga yang banyak merantau, sampai dengan jenis-jenis kesenian yang lebih modern.

Akankah Rudat bisa berkembang kembali di Subang ???


Senin, 27 Oktober 2008

Antara Kec. Subang dan Kecamatan Cilebak

Kecamatan Cilebak, Begitulah sekarang orang menyebutnya, Sebuah wilayah yang masih berada di Kab. Kuningan yang berbatasan langsung dengan Kec. Subang, Kecamatan Cilebak Baru berumur beberapa tahun saja, sebelumnya Cilebak adalah sebuah Kemantren, dengan adanya pemekaran wilayah, serta syarat-syarat yang sudah terpenuhi untuk menjadi sebuah kecamatan, namun perkembangannya semakin pesat, baik itu dalam pemerintahan maupun Siklus pertumbuhan ekonomi, yang didukung oleh sarana jalur transportasi yang sudah memadai, jalan Subang cilebak kini sudah bisa ditempuh hanya dengan waktu 10 - 15 menit saja , karena sudah menggunakan aspal Hotmix,

Sedikit info Kec. Cilebak

No Desa Laki-laki Perempuan Total Jumlah Penduduk
1 Mandapajaya 861 916 1777
2 Legokherang 1189 1171 2360
3 Bungurberes 871 866 1737
4 Cilebak 1039 1093 2132
5 Jalatrang 927 944 1871
6 Patala 1007 934 1941
7 Cilimusari 437 399 836

TOTAL 6331 6323 12654

Rabu, 22 Oktober 2008

Tangkal Kijambe Runtuh





Poe rebo tanggal 15 oktober 2008

di subang Kec. Subang Kab. Kuningan aya kajadian nu aheng nyaeta runtuhna tangkal kijambe nu pajar umurna geus 200 taun jeung cek catur kolot baheula eta tangkalteh iteuk karuhun anu di kureub keun diata makam karuhun nu katelah Buyut Bagusjaya, tangkal kijambe eta pohara jangkung jeung badagna, buleudanna nyampe 4 meter, tangkal anu rupana jiga payung minculak lir tanda nu nyata yen di handapeun na teh ngampar lembur nu singkur katelah subang tea. Kiwari tinggal carita endahna ges lapur katiup angin nu ngarebahkeun tangkal kijambe payung .

Video

Ditulis ku iwan ridwan













Jumat, 17 Oktober 2008

A1GP 2009

Video Agum Gumelar A1GP 2009 LIPPO KARAWACI Press Conference